Selasa, 02/04/2019 09:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Andrea Dovizioso memuji `perbaikan besar` dari Ducati di Termas de Rio Hondo ketika ia mencapai podium, meskipun kalah dari Rossi di lap terakhir setelah Marquez menghilang di kejauhan.
Tidak ada yang mengalahkan Marc Marquez lebih banyak selama putaran terakhir MotoGP daripada Andrea Dovizioso, terakhir di pembuka musim Qatar. Tetapi pembalap Ducati itu tahu ada hari atau akhir pekan ketika pembalap Honda tidak terkalahkan.
Salah satu `momen` itu adalah di Termas de Rio Hondo pada hari Minggu, ketika juara MotoGP lima kali yang berkuasa menghilang dari posisi terdepan menjadi kemenangan hampir sepuluh detik.
"Ketika Marc seperti ini, dia tidak terkalahkan," kata Dovizioso. "Sayangnya, ini bukan hal baru!"
Balapan Perpisahan Rossi, Misano Siapkan 10.000 Tiket Tambahan
MotoGP Siap Tambah Jumlah Balapan Tahun Depan
Terkait Skorsing Oncu, Rossi Angkat Bicara
"Dalam beberapa momen, dengan Marc kita harus melihat gambaran besar dan mencoba untuk membawa poin maksimal. Dalam keadaan seperti itu, poin maksimum akan menjadi tempat kedua," tambahnya.
Pembalap Ducati itu telah dibayangi oleh pembalap Yamaha Valentino Rossi untuk sebagian besar balapan, memberikan # 46 banyak waktu untuk merencanakan operasinya yang sukses, Turn 7.
"Target kami adalah podium dan kami berhasil, jadi kami senang membuat poin penting di lintasan yang buruk, tapi saya tidak terlalu senang dengan cara ban bekerja selama balapan," jelas Dovizioso.
"Saya tidak bisa secepat yang saya inginkan dalam sepuluh putaran terakhir, untuk menciptakan celah bagi Vale, sehingga Vale dapat mempelajari dengan sangat baik cara saya untuk naik dan menciptakan menyalip di lap terakhir," lanjutnya.
Marquez tampil perkasa di seri MotoGP Argentina dengan keluar sebagai juara, disusul Valentino Rossi dan Dovizioso.
Keyword : Andrea Dovizioso Tim Honda Kompetisi MotoGP