Senin, 01/04/2019 10:10 WIB
Zimbabwe, Jurnas.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat, setidaknya 20.000 pengungsi di Zimbabwe terkena dampak Topan Idai yang mematikan.
Hal tersebut disampaikan perwakilan Komisi Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR), Robert Tibagwa saat berbicara di ibu kota Harare, saat penyerahan 80 metrik ton barang ke pemerintah Zimbabwe.
"Kami menampung sedikitnya 20.000 pengungsi dan pencari suaka di kamp Pengungsi Tongogara di dekat perbatasan Mozambik yang terkena dampak, di mana 5.300 orang menjadi korban Topan Idai yang mengakibatkan 1.060 rumah rusak," kata Tibagwa.
Menurut laporan itu, Kamp pengungsi berada di pinggiran Kota Chipinge dekat perbatasan dengan Mozambik, yang kondisinya sangat rusak akibat Topan Idai.
Ditemukan Nyaris Mati, Baboo Harimau Bengal Kini Siap Dilepasliarkan di Afrika Selatan
BKSAP DPR Apresiasi Gugatan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional
Tuduhan Kasus Genosida, Mahkamah Internasional Keluarkan Enam Perintah untuk Israel
Sementara itu, para pencari suaka dan pengungsi dari Mozambik, Rwanda, Republik Demokratik Kongo dan Somalia ditempatkan di Kamp Tongogara.
Tibagwa menambahkan infrastruktur air dan sanitasi telah hancur, yang mengakibatkan pasokan air minum terkontaminasi.
Diperkirakan 90.000 orang mengungsi di sembilan distrik, terutama di bagian timur negara itu, dengan lebih dari 200 orang tewas dan sekitar 300 orang hilang serta 250.000 orang terkena dampak.
UNHCR adalah bagian dari tim kemanusiaan yang bekerja sama dengan pemerintah Zimbabwe untuk memastikan korban menerima bantuan dan perlindungan dari berbagai risiko penyakit dan bahaya.