Sabtu, 30/03/2019 22:39 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Calon Presiden, Joko Widodo menjawab keraguan Prabowo Subianto, dengan mengatakan 20 tahun ke depan tidak akan ada invasi asing, walaupun anggaran pertahanan masih terlalu kecil.
Jokowi mengatakan, di era pemerintahannya memang masih memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur sehingga belum memberikan anggaran yang lebih baik di sektor pertahanan.
"Apabila pertumbuhan ekonomi kita semakin baik, kita akan berikan anggaran yang lebih baik untuk pertahanan dalam rangka membangun alutsista yang lebih baik," ujar Jokowi dalam Debat keempat Pilpres 2019 akan digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).
"Saya masih meyakini bahwa dari informasi intelijen strategis yang masuk pada saya, 20 tahun ke depan invasi dari negara lain ke negara kita dapat dikatakan tidak ada. Tetapi yang perlu dicermati justru keamanan di dalam negeri yang berkaitan dengan konflik," ungkap Jokowi.
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar
Tanggapan Anies soal Nasdem dan PKB dukung Prabowo
Gibran: Pak Prabowo sudah merangkul semuanya
Karena itu, Jokowi mengimbau agar konflik seperti itu tidak dianggap remeh. Sebab, hal itu justru bisa memicu perang teknologi dan elektronik yang dimanfaatkan dari luar untuk menusuk langsung ke dalam negeri.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa penguatan pengembangan SDM TNI terutama dalam penguasaan teknologi dan persenjataan memang sangat diperlukan dalam pertahanan negara kita ini," tegasnya.
Keyword : Pilpres 2019Debat CapresJokowiPrabowo