Penasihat Arab Saudi yang Terlibat Kasus Pembuhan Khashoggi Kebal Hukum

Senin, 25/03/2019 06:50 WIB

Riyadh, Jurnas.com - Seorang penasihat kerajaan Arab Saudi yang terlibat dalam kasus pembunuhan jurnalis, Jamal Khashoggi tidak termasuk di antara 11 tersangka yang diadili dalam persidangan rahasia di Riyadh meskipun Saudi berjanji akan membuat mereka bertanggung jawab ke pengadilan.

Demikian keterangane sumber yang akrab dengan masalah tersebut kepada kantor berita Reuters.

Jaksa penuntut umum Saudi mendakwa 11 tersangka yang tidak disebutkan namanya pada November, termasuk lima yang terancam dihukum mati atas tuduhan memerintahkan dan melakukan kejahatan.

Intelijen Amerika Serikat (AS) beberapa negara Barat percaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan di konsulat Saudi di kota Istanbul Turki Oktober lalu - klaim yang dibantah oleh pejabat Saudi.

Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama Pangeran Mohammed ysng dipecat kemudian disetujui Departemen Keuangan AS atas dugaan perannya, tidak diadili dan belum muncul di salah satu dari empat sesi persidangan yang diadakan sejak Januari, menurut tujuh sumber yang terbiasa dengan proses tetapi tidak menghadiri persidangan.

Dua sumber intelijen regional mengatakan kepada Reuters, berminggu-minggu setelah pembunuhan itu, Qahtani mengawasi pembunuhan dan mutilasi Khashoggi dengan memberikan perintah melalui Skype kepada tim operasi keamanan dan intelijen.

Penuntut umum Saudi mengatakan pada November, Qahtani berkoordinasi dengan wakil kepala intelijen Ahmed al-Asiri, yang memerintahkan pemulangan Khashoggi, yangmenjadi kritikus vokal terhadap kebijakan pangeran mahkota setelah bertahun-tahun sebagai orang dalam kerajaan.

Jaksa penuntut mengatakan Qahtani telah bertemu dengan para agen yang ditugasi memulangkan Khashoggi menjelang perjalanan mereka ke Istanbul. Ketika Khashoggi menolak, pemimpin negosiator memutuskan untuk membunuhnya, menurut jaksa penuntut.

Tiga sumber mengatakan, Maher Mutreb, pemimpin negosiasi, dan Salah al-Tubaigy, seorang ahli forensik khusus dalam otopsi, juga diadili dan terancam hukuman mati.

Sumber mengatakan para terdakwa memiliki penasihat hukum dan membela diri di pengadilan dengan mengklaim mereka tidak berniat untuk membunuh Khashoggi atau hanya menjalankan perintah.

Jaksa penuntut umum, kantor media pemerintah, Qahtani dan Asiri tidak menanggapi permintaan komentar tentang status persidangan. Reuters tidak dapat menghubungi Mutreb, Tobaigy atau pengacara terdakwa mana pun.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2