Kazakhstan Ganti Nama Ibu Kota

Minggu, 24/03/2019 15:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kazakhstan mengganti nama ibu kota negara menjadi Nursultan untuk menghormati mantan presidennya, Nursultan Nazarbayev, Sabtu (23/03) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan dari situs web resmi presiden, presiden baru Kazakhstan Kassym-Zhomart Tokayev meratifikasi proposal untuk mengubah nama ibukota negara itu dari Astana menjadi `Nursultan`.

Kassym-Zhomart Tokayev dilantik sebagai presiden Kazakhstan pada Rabu sehari setelah Nursultan Nazarbayev mengundurkan diri dari jabatan itu.

Nazarbayev, 78, yang telah memerintah negara itu sejak kemerdekaannya setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991, adalah pemimpin Asia Tengah pertama di era pasca-Soviet yang dengan sukarela meninggalkan kantor.

Pada akhir Februari, Nazarbayev memecat pemerintah negara itu, dengan alasan kurangnya pertumbuhan ekonomi, dan menjanjikan reformasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

TERKINI
Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan Bawang Merah, Komoditas Penyumbang Tertinggi Bulan April Ketua DPR Soroti Pentingnya Ekosistem Pendidikan Demi Terciptanya SDM Unggul