Pengawal Prabowo Minta Maaf kepada Warga Cianjur

Selasa, 12/03/2019 20:08 WIB

Jakarta - Pengawal VVIP Mabes Polri yang bertugas mengamankan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf melalui video kepada warga Cianjur.

Permintaan maaf sekaligus klarifikasi itu terkait insiden Prabowo memarahi salah satu tim pengamanannya dari atas mobil. Video berdurasi 53 detik itu, dipimpin oleh AKBP Rahmat Hakim bersama empat orang anggota lainnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.

"Saya AKBP Rahmat Hakim dari Satgas PUS Pengawal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC Paslon Capres 02 Bapak Haji Prabowo Subianto kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur," kata Rahmat melalui video tersebut.

Dalam kesempatan itu, Rahmat juga menyampaikan permohonan maaf kepada kepada Prabowo. Sebab, pengamanan yang dilakukan dapat membahayakan masyarakat.

"Serta kepada Bapak Prabowo Subianto atas pengawalan yang kami laksanakan karena antusiasme masyarakat yang mendekat," tutur Rahmat.

Menurutnya, Prabowo justru mengingatkan agar pengawalan dapat lebih humanis dan menjaga keselamatan masyarakat.

"Sehingga Bapak Prabowo mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat, demikian pernyataan kami untuk meluruskan berita-berita hoaks yang beredar," katanya.

Sebelumnya, Prabowo melakukan kunjungan ke Cianjur, Jawa Barat, terjadi insiden saat Prabowk marah-marah kepada salah seorang ketika berkonvoi menggunakan mobil.

Video tersebut beredar luas melalui media sosial. Prabowo yang berdiri dari atas mobil hitam yang melaju pelan menuju ke Taman Prawatasari, Cianjur tiba-tiba marah dan tampak mendorong tangan seorang pria berbaju batik yang merupakan salah satu anggota pengamanan.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara