Selasa, 12/03/2019 08:49 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Lembaga Statistik Turki melaporkan, ekonomi Turki tumbuh 2,6 persen pada tahun 2018, setelah beberapa waktu lalu mengalami kemerosotan.
Data dari Institut Statistik Turki menunjukkan bahwa produk domestik bruto Turki (PDB) dengan pendekatan produksi dengan indeks volume rantai-ikatan meningkat 2,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dilansir CGTN, PDB negara itu mengalami kontraksi 2,4 persen pada kuartal keempat 2018 dibanding kuartal sebelumnya.
PDB dengan harga saat ini naik 19,1 persen dan mencapai sekitar 3,8 triliun lira Turki (699 miliar dolar AS) pada 2018, kata TurkStat.
KTT G20 Berkontribusi pada PDB Indonesia Hingga Triliunan Rupiah
Imbas Covid-19, Ekonomi Turki Anjlok
Ekonomi Turki Bapak Belur Sejak Sanksi AS di Iran
Sementara itu, PDB per kapita pada 2018 adalah 45.463 lira Turki dengan harga saat ini, dibandingkan dengan 38.660 lira pada 2017, katanya.
Pada tahun 2018, Turki mengalami depresiasi mata uang yang serius. Pemerintah Turki telah menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk 2019 menjadi 2,3 persen dalam program ekonomi jangka menengah yang diumumkan pada September tahun lalu.
Menurut data resmi yang diumumkan pada awal Maret, tingkat inflasi sedikit menurun pada Februari, turun menjadi 19,6 persen dari 20,3 persen pada Januari, namun kenaikan harga makanan tetap merupakan pendorong terbesar kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.
Keyword : Ekonomi TurkiProduk Domestik Bruto