Sabtu, 09/03/2019 09:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Sudan Jumat malam memerintahkan pembebasan semua wanita yang ditahan selama protes yang sedang berlangsung di negara itu.
Berbicara dalam rapat umum politik di ibu kota Khartoum, Omar al-Bashir mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan kepala intelijen negara itu untuk membebaskan semua tahanan politik perempuan.
"Kami memerintahkan kepala intelijen, Salah Gosh, untuk membebaskan semua tahanan wanita tanpa penundaan," kata Bashir dilansir aa.
Pada Januari, Menteri Dalam Negeri Ahmed Bilal Osman mengatakan sekitar 800 pengunjuk rasa telah ditangkap tetapi sekitar 160 dilepaskan pada bulan yang sama. Bashir juga berjanji pada rapat umum untuk melakukan reformasi ekonomi.
Mantan Presiden Sudan Omar Al Bashir Menolak Jalani Tes Rapid Covid-19
Mantan Presiden Sudan Dijatuhi Hukuman Dua Tahun Penjara
Militer Sudan Temui Demonstran Bahas Pemindahan Kekuasaan
Ribuan wanita memprotes Kamis di ibukota untuk memperingati Hari Perempuan Internasional. Ratusan orang juga melakukan demonstrasi setelah salat Jumat meminta Bashir untuk mundur.
Keyword : Presiden Sudan Tahannya Wanita