Selasa, 05/03/2019 12:49 WIB
Citereup, Jurnas.com - Kemiskinan merupakan masalah pelik yang dihadapi setiap daerah. Perlu strategi khusus untuk menanggulangi hal tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Ade Yasin Bupati Bogor, saat melaunching Memory Kemiskinan di Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Kabupaten Bogor, Kecamatan Citereup, Selasa pagi (05/02/2019).
Ade Yasin menargetkan selama lima tahun masa kepemimpinannya, angka kemiskinan turun dari 7,14 persen pada tahun 2018 menjadi 6,38 persen pada tahun 2023.
"Iya sudah kami siapkan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka kemiskinan," katanya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan upaya-upaya yang akan dilakukan, seperti pembangunan Graha Panca Karsa sebagai pusat pelayanan sistem layanan rujukan terpadu (pendidikan, ekonomi, sosial).
Menpan RB Beberkan Program Reformasi Birokrasi Tematik untuk Turunkan Kemiskinan
Ganjar Pranowo Diapresiasi, Angka Kemiskinan di Jateng Turun Paling Tinggi
KPK Cecar Ketua DPRD Bogor Soal Suap Audit BPK Jabar
Lalu ia menambahkan, pada tahun 2019 – 2023 akan membuka replikasi sistem layanan rujukan terpadu di desa-desa dengan membangun pusat kesejahteraan sosial. Targetnya pada tahun 2023 sudah terbentuk Puskesos di seluruh Desa/kelurahan.
Selain itu, Pemkab akan membentuk Yayasan Dan Koperasi Kesejahteraan Sosial yang beranggotakan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat dan pendamping program keluarga harapan.
Kemudian, Pemkab akan mengembangkan bantuan beasiswa S1 bagi anggota keluarga PKH yang berprestasi dan minimal 1 tahun dikaryakan sebagai tenaga ahli di lingkungan pemerintah daerah.
Ade Yasin tak lupa akan mengoptimalkan peran Filantrophy, Baznas Dan CSR Perusahaan. Ia pun akan melakukan program bedah kampung sebagai upaya untuk menuntaskan desa-desa yang terisolir, kumuh dan rumah-rumah yang tidak layak huni. Serta terakhir, Pemkab akan meluncurkan Kartu Bogor Sehat Dan Kartu Bogor Cerdas.
Keyword : Bupati Bogor Ade Yasin Angka Kemiskinan