Pakistan Tak Ingin Berperang dengan India

Kamis, 28/02/2019 16:07 WIB

Islamqbad, Jurna.com - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyerukan perundingan dengan India setelah kedua pihak mengaku menembak jatuh pesawat tempur satu sama lain.

Serangan itu belum pernah terjadi sejak saingan bersenjata nuklir berperang pada tahun 1971.

"Sejarah memberi tahu kita bahwa perang penuh dengan kesalahan perhitungan. Pertanyaan saya adalah bahwa dengan senjata yang kita miliki, kita dapat melakukan kesalahan perhitungan," kata Khan, Kamis (28/2).

"Saya sekali lagi mengundang India untuk datang ke meja perundingan," lanjuta Khan, yang telah menyerukan dialog dengan New Delhi sebelumnya.

Khan mengatakan negaranya siap bekerja sama dengan New Delhi dalam penyelidikan pemboman bunuh diri di Kashmir yang dikelola India, diklaim oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed.

India menyalahkan Pakistan karena tidak mengendalikan serangan itu. Perdana Menteri Narendra Modi, yang ikut pemilihan umum pada April dan Mei, berjanji akan memberikan tanggapan menghancurkan negara itu.

Jet tempur India melakukan serangan udara dini hari pada hari Selasa dalam menanggapi serangan Kashmir yang menewaskan sedikitnya 42 tentara India.

Sebelumnya pada hari itu, militer Pakistan mengklaim telah menangkap dua pilot angkatan udara India setelah menembak jatuh dua jet tempur, menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan besar.

Juru Bicara Kementerian Laar Negeri India, Raveesh Kumar, kemudian mengkonfirmasi bahwa salah satu pilot mereka hilang.

Kumar juga mengumumkan bahwa sebuah jet Pakistan berhasil ditembak jatuh ketika mengambil bagian dalam operasi untuk menargetkan instalasi militer di pihak India.

"Pesawat Pakistan terlihat oleh pasukan darat yang jatuh dari langit di sisi Pakistan," katanya dalam sebuah pengarahan.

"Dalam pertunangan ini, kami sayangnya kehilangan satu Mig-21. Pilot tidak ada dalam aksi. Pakistan telah mengklaim bahwa ia berada dalam tahanan mereka," sambungnya.

Berbicara kepada wartawan di markas militer Pakistan di Rawalpindi, Juru Bicara Militer Pakistan mengatakan pesawatnya menembaki enam sasaran di Kashmir yang dikelola India, menyerang "ruang terbuka" sebagai demonstrasi kemampuan Pakistan untuk mencapai target India.

Maksudnya, kata jurubicara militer itu, bukan untuk menimbulkan korban sipil atau militer.

"Satu-satunya tujuan adalah untuk menunjukkan hak, kemauan, dan kemampuan kami untuk membela diri," bunyi pernyataan kantor luar negeri Pakistan yang dirilis tak lama setelah serangan itu.

"Kami tidak memiliki niat eskalasi tetapi sepenuhnya siap untuk melakukannya jika dipaksa ke dalam paradigma itu," katanya.

Mayor Jenderal Asif Ghafoor, juru bicara militer, mengatakan Pakistan tidak ingin meningkatkan permusuhan dan mendesak India untuk terlibat dalam dialog.

"Ini bukan pembalasan dalam arti yang sebenarnya, tetapi untuk memberi tahu Pakistan memiliki kemampuan; kita bisa melakukannya, tetapi kami ingin bertanggung jawab, kami tidak ingin eskalasi, kami tidak ingin perang," katanya. (Al Jazeera)

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2