Presiden Kazakhstan Mengundurkan Diri

Jum'at, 22/02/2019 13:03 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev menerima pengunduran diri pemerintahnya pada Kamis (21/02), teks keputusan tersebut dikonfirmasi.

Nazarbayev mengatakan sebelumnya bahwa pemerintah harus mengundurkan diri setelah apa yang dia katakan adalah kegagalan untuk meningkatkan pendapatan nyata, meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan standar hidup.

"Di banyak bidang ekonomi, kendati mengadopsi banyak undang-undang dan keputusan pemerintah, perubahan positif belum tercapai," kata Nazarbayev dalam sebuah pernyataan di situs web kepresidenan dilansir CGTN.

Sementara beberapa menteri dan wakil menteri kemungkinan akan dipulihkan, keputusan tersebut menandai berakhirnya jabatan perdana Bakytzhan Sagintayev, yang dimulai pada 2016.

Sebuah perintah di situs web kepresidenan mengatakan Sagintayev akan digantikan sementara oleh mantan wakil perdana menteri Askar Mamin, 53, menjelang pembentukan kabinet baru.

"Pertumbuhan PDB terutama dicapai karena bahan baku," kata Nazarbayev dalam pernyataannya.

"Tetapi pemerintah bersama dengan Bank Nasional tidak berhasil menciptakan insentif nyata dan alat untuk pertumbuhan ekonomi berkualitas tinggi."

Nazarbayev juga mengkritik pemerintah karena gagal memenuhi program yang bertujuan meningkatkan standar hidup.

"Pendapatan nyata dari populasi tidak meningkat. Pangsa biaya makanan dalam anggaran keluarga meningkat," katanya.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan