Rabu, 20/02/2019 06:52 WIB
Brussels, Jurnas.com - Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi mendesak Uni Eropa (UE) untuk "melampaui kepentingan ekonomi" dan memberikan tekanan Arab Saudi untuk memastikan keadilan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Hingga sekarang, tidak ada yang dilakukan terhadap mereka yang terlibat dalam kejahatan ini," kata Hatice Cengiz di Parlemen Eropa di Brussels, Rabu (20/2).
"Bukankah saatnya tiba? Aku mengajukan pertanyaan ini sebagai manusia biasa," sambungnya.
Cengiz hadir sebagai kapasitasnya sebagai salah satu korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang diundang oleh subkomite Parlemen Eropa.
Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global
Pertumbuhan Sektor UMKM Butuh Pemberdayaan yang Berkelanjutan
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
"Saya di sini tidak hanya sebagai tunangan Jamal, tetapi juga untuk nilai-nilai yang ia perjuangkan, nilai-nilai yang ia inginkan untuk orang-orang di negaranya sendiri, orang-orang di dunia Arab," kata Cengiz.
Khashoggi, seorang penduduk AS dan kolumnis di Washington Post, adalah kritikus terkenal rezim Saudi.
Ia hilang tahun lalu pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil surat cerai agar dapat mempersunting kekasihnya, Cengiz.
Menyusul tekanan internasional dan perhatian media, Riyadh mengakui Khashoggi terbunuh di dalam konsulat oleh pasukan Saudi dan tubuhnya dipotong-potong. (Al Jazeera)
Keyword : Jamal Khashoggi Arab SaudiUni EropaEkonomi