Maduro: AS Bikin Dosa Besar di Venezuela

Sabtu, 16/02/2019 04:58 WIB

Caracas, Jurnas.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, Amerika Serikat (AS) sedang berusaha membuat negara mereka tidak stabil dan bantuan AS yang mendapat dukungan dari oposisi adalah teater politik.

Maduro mengatakan pemerintahnya harus memiliki kendali atas perbatasan dan impornya.

"Setiap pangan yang berasal dari luar harus tunduk pada aturan seperti inspeksi dan pajak di semua negara, baik melalui udara, laut atau darat," kata Maduro kepada Al Jazeera.

"Presentasi teater yang mereka coba pada 23 Februari tidak akan terjadi," sambungnya.

Tanggal itu merujuk pada pernyataan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara bulan lalu bahwa bantuan akan tiba di negara itu akhir Februari.

Dalam rapat umum di Caracas awal pekan ini, Guaido mengatakan pasukan bersenjata, yang tetap setia kepada Maduro, harus mengizinkan bantuan untuk memasuki negara itu.

Guaido menyebut kepresidenan Maduro tidak sah, sementara Maduro menuduh Guaido melakukan kudeta yang didukung AS.

Sekitar 50 negara anggota PBB telah menjanjikan dukungan mereka kepada Maduro, sementara 65 negara, termasuk AS, berdiri di belakang Guaido.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara