Jum'at, 15/02/2019 04:53 WIB
Alabama, Jurnas.com - Lexus Skyy mengunggah foto putranya yang berusia dua tahun, David Jermaine "DJ" Hall, mengenakan dasi miniatur dan suspender, di Facebook pada 3 November 2018.
"Dengan hati yang berat kita menghormati dan mengucapkan selamat tinggal kepada Pangeran David Jermaine Hall kita sebelumnya," tulis posting itu.
Hall meninggal setelah ditembak pada 29 Oktober 2018, di Montgomery, Alabama.
Skyy menceritaka kepada seorang reporter mahasiswa di Since Parkland, sebuah situs web yang mendokumentasikan satu tahun anak-anak yang menjadi korban kekerasan senjata bahwa putranya jarang meninggalkannya.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Saat Anda melihat saya berbelanja, disitu ada DJ. Anda melihat saya menata rambut saya, situ DJ," katanya seperti dikutip.
"Aku menyadari bahwa Tuhan membuatmu dekat sehingga aku bisa menghargai setiap saat," sambungnya.
Hall adalah salah satu dari setidaknya 1.200 anak yang tewas diberondong peluru selama setahun terakhir. Lebih dari 80 di antara anak-anak itu berusia di bawah tiga tahun.
Parkland, sebuah proyek yang melibatkan lebih dari 200 reporter remaja nasional yang bekerja dengan The Trace, The Miami Herald dan surat kabar kelompok berita McClatchy lainnya, menceritakan kisah mereka.
Proyek ini dimulai pada musim panas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di Sekolah Menengah Marjory Stoneman Douglas pada tanggal 14 Februari 2018. Tujuh belas siswa dan pendidik tewas.
Since Parkland hadir di tengah ketidakseimbangan antara liputan media skala besar tentang penembakan massal.
"Sedikit perhatian yang dicurahkan pada sekerasan senjata kronis yang membuat anak-anak di beberapa lingkungan kota terancam bahaya setiap hari," kata situs web itu. (Al Jazeera)