Rabu, 13/02/2019 12:23 WIB
Moskow, Jurnas.com - Pemerintah Rusia mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi dialog antara pemerintah Venezuela dengan oposisi, sembari memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak ikut urusan internal Caracas.
Presiden Nicolas Maduro, masih tetap memegang kendali atas lembaga-lembaga negara termasuk militer, meski sebagian besar negara-negara Barat, termasuk AS mengakui Juan Guaido sebagai presiden Venezuela.
"Kami telah mempertahankan kontak yang sangat penting dengan pemerintah negara ini dan siap memberikan layanan yang baik untuk memfasilitasi proses menemukan jalan keluar dari situasi ini," kata kantor berita Tass, mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.
Ia juga mengatakan, Rusia telah membuat beberapa proposal ke Venezuela untuk menyelesaikan krisisnya tetapi tidak memberikan rincian.
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Pada Selasa, para pendukung oposisi kembali ke jalan-jalan nasional untuk menuntuk Maduro agar mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela, yang saat ini sedangkekurangan makanan dan obat-obatan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada Sekretaris Negara AS Mike Pompeo dalam panggilan telepon pada Selasa malam aga tidak ikut ampur tangan urusan internal Venezuela
Lavrov juga mengatakan Rusia siap untuk konsultasi mengenai situasi di Venezuela sesuai dengan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).