Huawei Rela Bangun Pusat Keamanan Cyber demi Polandia

Rabu, 06/02/2019 18:11 WIB

Warsaw, Jurnas.com - Kepala unit Huawei, Tonny Bao mengatakan, Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, menawarkan  pusat keamanan cyber di Polandia demi mendapatkan kepercayaan.

"Kami siap membangun pusat keamanan siber di Polandia jika pihak berwenang menerima ini sebagai solusi tepercaya," kata Bao dalam konferensi pers, Rabu (6/2).

Dilansir dari Reuters, pejabat Huawei lainnya, yang juga berbicara di konferensi itu, mengatakan, tidak ada alasan bagi pemerintah Polandia untuk mengeluarkan perusahaan China dari pengembangan jaringan 5G di masa depan.

Pada Januari, Polandia menangkap seorang pegawai Huawei yang berdarah Tiongkok dan seorang mantan pejabat keamanan Polandia atas tuduhan mata-mata.

Desember 2018,  polisi Kanada menangkap pejabat Huawei, Meng Wanzhou, di bandara atas permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS). Penangkapan itu dikatakan ada kaitannya dengan penyelidikan dugaan pelanggaran terhadap sanksi perdagangan AS.

Badan Intelijen AS menduga Huawei punya hubungan dengan pemerintah China dan teknologi mereka bisa dipakai untuk mematai-matai. Namun sejauh ini belum ada bukti yang diungkap ke publik dan Huawei juga sudah berulang kali membantah tuduhan itu.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan