Kamis, 31/01/2019 12:10 WIB
Sulu, jurnas.com - Militer Filipina mulai melakukan serangan ke markas Abu Sayyaf di Patikul, Sulu, sebagai respons atas teror bom gereja Jolo, baru-baru ini.
Dilansir dari Andolu, operasi ini dilakukan atas perintah Presiden Duterte yang menyerukan serangan habis-habisan terhadap kelompok Abu Sayyaf setelah bom meledak di Jolo akhir pekan lalu.
Dua helikopter serang MG520 melepaskan roket dan tembakan senapan mesin berat saat 30 anggota Abu Sayyaf dilaporkan terlihat di hutan gunung di wilayah Latih.
Militer juga menggempur posisi Abu Sayyaf melalui tembakan howitzer 105mm.
Daftar Pemimpin ISIS dan Al Qaeda yang Tewas di Tangan AS
Iran Blacklists 61 Pejabat AS karena Dukung Kelompok Teroris MEK
Lagi Enak-enak Tidur, 11 Tentara Irak Dibantai Milisi ISIS
Kolonel Gerry Besana, juru bicara dan kepala operasi militer sipil Komando Mindanao Barat (Westmincom), mengatakan serangan dimulai pada Selasa pagi setelah pasukan darat mendeteksi keberadaan 30 milisi Abu Sayyaf di daerah hutan.
Besana mengatakan serangan udara ini dilakukan setelah pasukan darat menghadapi kesulitan menembus hutan lebat. Pihak berwenang mengatakan Ajang-ajang, kelompok terkait Abu Sayyaf, menggunakan kawasan hutan sebagai basis sementara.
Hingga saat ini, Besana mengatakan masih belum ada laporan korban dari pihak pemerintah, terutama pasukan darat