Rabu, 30/01/2019 19:14 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan (GPSP) Linda Agum Gumelar menyebut jumlah pemilih perempuan pada pemilihan umum (Pemilu) 2019, lebih banyak dari laki-laki.
Berdasarkan data yang ada, kata Linda, pemilih perempuan sebanyak 96.557.044 orang. Sedangkan laki-laki sebanyak 96.271.476 orang.
“Perempuan Indonesia jangan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga mampu meredam berita bohong (hoaks), dan tidak mudah terprovokasi. Juga, mampu mencegah terjadinya politik uang,” ujar Linda dalam diskusi `Pemilih Perempuan Cerdas untuk Pemilu yang Berkualitas` di Kantor Kowani Jakarta, pada Rabu (30/1).
Disampaikan pula, saat ini terdapat total 2.592 daerah pemilihan yang terdiri dari DPR (80 dapil), DPD (34), DPRD Provinsi (272), dan DPRD Tingkat II (2.206).
Prudential Dukung Jutaan Perempuan Indonesia Tingkatkan Literasi Keuangan
IPIP Kecewa Berat Saksi Pelapor Perkara Kyokushinkai Terus Mangkir
YKPI-KPKP Tangerang Teken MoU, Ini Harapan Bupati Iskandar
Sementara jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 192.828.520 juta orang, dengan jumlah TPS sebanyak 809.500 buah.
“Besar harapan para perempuan bisa mengajak yang lain agar tidak golput, memahami aturan-aturan yang berlaku, tidak ikut politik uang, dan menghindari hoaks,” kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut.
Senada dengan Linda, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo meminta dengan tegas agar perempuan Indonesia terlibat aktif, menggunakan hak politiknya dengan baik.
Kendati berbeda pilihan, lanjut Giwo, hal tersebut diserahkan kepada pribadi masing-masing, sebagai bentuk kebebasan berdemokrasi.
“Tapi tentunya yang dipilih ialah pemimpin yang sudah benar-benar terlihat kerja untuk rakyat. Jangan yang hanya bisanya mengumbar janji,” terang dia.
Kegiatan diskusi `Pemilih Perempuan Cerdas untuk Pemilu yang Berkualitas` juga dihadiri oleh Komisioner Bawaslu RI Dewi Petalolo, dan Komisioner KPU 2007 -2012 Endang Sulastri.