Sanksi AS untuk Venezuela Bikin Harga Minyak Mentah Naik

Rabu, 30/01/2019 11:05 WIB

Jakarta - Harga minyak mentah naik pada awal perdagangan karena sanksi pemerintah Amerika Serikat terhadap perusahaan energi milik negara Venezuela, PDVSA, meningkatkan kekhawatiran pasokan di pasar minyak global, Selasa (29/01) waktu setempat.

Benchmark internasional, minyak mentah Brent diperdagangkan pada $ 60,27 per barel dengan kenaikan 0,5 persen, setelah ditutup pada Senin pada $ 59,95 per barel.

Benchmark Amerika West Texas Intermediate berada di $ 52,39 per barel pada saat yang sama, membukukan kenaikan 0,6 persen, setelah mengakhiri sesi sebelumnya di $ 52,06 per barel.

Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan kepada bahwa sanksi terhadap PDVSA diperkirakan akan memblokir aset $ 7 miliar dan mengakibatkan $ 11 miliar dari pendapatan ekspor yang hilang selama tahun berikutnya.

"Sanksi hanya akan dicabut jika Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah baru, memperingatkan pemerintah AS, yang mendukung Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara minggu lalu," ujar Bolton dilansir aa, Rabu (30/01).

Venezuela, salah satu anggota utama OPEC, memproduksi sekitar 1,5 juta barel minyak mentah per hari pada Desember 2018, menurut data komunikasi langsung pada Laporan Pasar Minyak Bulanan OPEC untuk Januari.

Sanksi itu, yang meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap Maduro, diperkirakan akan secara signifikan mengurangi ekspor minyak negara itu dan mengurangi pasokan di pasar minyak global, kata para ahli.

 

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen