AS Disebut Berupaya Kudeta Venezuela

Jum'at, 25/01/2019 15:55 WIB

Caracsas - Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza, menyebut Amerika Serikat (AS) berupaya mengkudeta Venezuela karena terang-terangan megakui Juan Guaido sebagai presiden sementara di negara itu.

"Sangat mengejutkan bahwa pemerintah AS tidak lagi berada di belakang upaya kudeta di Venezuela, tetapi secara terang-terangan AS berada di depan memimpin, tanpa mengenakan topeng, bahkan tanpa harus bersembunyi," kata Arreaza lewat akun Twitternya.

Arreaza menyebut upaya kudeta tersebut direncakan di Washington, kemudian pemerintah AS memberikan instruksi secara terang-terangan kepada seluruh aktor dan pemerintah di dunia agar kudeta tersebut dapat berjalan.

Peristiwa unjuk rasa yang dilakukan Rabu kemarin oleh kelompok oposisi dan pendukung pemerintahan Maduro di negara tersebut menggemparkan dunia. Di hari yang sama, Presiden AS, Donald Trump mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Guaido, sebagai presiden sementara.

Langkah ini menyebabkan eskalasi paling signifikan dalam perseteruan yang sedang berlangsung antara Washington dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Beberapa saat sebelum pengumuman Trump, Guaido, seorang insinyur industri, mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara di hadapan massa di ibu kota Venezuela, Caracas.

Maduro mengecam keputusan itu, lalu mengumumkan bahwa negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan AS dan memberikan waktu 72 jam bagi para diplomatnya untuk meninggalkan negara itu.

Brazil dan Organisasi Negara-negara Amerika mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya.

Argentina, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay mengikuti jejak itu sementara Bolivia dan Meksiko terus mengakui Maduro.

Maduro berulang kali mengecam AS, dengan mengatakan bahwa Washington mengobarkan perang ekonomi terhadapnya dan pemerintahannya di tengah kampanye sanksi yang luas.

Venezuela diguncang sejumlah aksi protes sejak 10 Januari, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan solidaritas untuk Maduro pada Kamis pagi setelah AS mengakui Guaido sebagai presiden sementara.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?