Hamas Tolak Bantuan Qatar karena Persyaratan Israel

Jum'at, 25/01/2019 04:22 WIB

Yerusalem - Penguasa Gaza, Hamas, menolak dana bantuan Qatar. Israel disebut memberlakukan persyaratan baru pada uang yang memasuki wilayah Palestina yang diblokade.

"Kami menolak menerima hibah Qatar ketiga sebagai tanggapan atas perilaku pendudukan (Israel) dan upaya untuk menghindari perjanjian," kata wakil kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya kepada wartawan, Kamis (24/1).

Al-Hayya tidak menyebutkan alasan spesifik yang diubah tetapi mengatakan Israel bermain politik dengan dana menjelang pemilihan mendatang.

Di bawah perjanjian informal yang sepakati pada November, negara Teluk Qatar mengirim USD15 juta sebulan ke negara tersebut. Kali ini yang  ketiga dari enam tahapan yang direncanakan, berjumlah USD90 juta.

Dana tersebut diperuntukkan untuk membayar gaji karyawan Hamas dan mendukung penduduk Gaza yang miskin di sepanjang perbatasan, di mana protes telah terjadi sejak Maret 2018.

Charles Stratford dari Al Jazeera mengatakan, "Referensi tentang pemerasan politik ini, sebagaimana Hamas menyebutnya, datang menjelang pemilihan di Israel".

"Hamas menolak untuk menerima persyaratan ini karena Israel menuntut jika dana ini masuk, harus ada penghentian protes," kata Stratford.

Pembayaran itu diperkirakan akan masuk minggu ini tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memblokirnya pada Selasa setelah dua insiden penembakan di sepanjang perbatasan Gaza.

"Netanyahu tidak terlihat lunak terhadap Hamas, tetapi pada saat yang sama tidak menginginkan perang lain sebelum pemilihan," tambah Stratford.

Duta besar negara Teluk untuk Gaza, Mohammed al-Emadi, bertemu dengan para pejabat Hamas, termasuk pemimpin Ismail Haniya, di daerah kantong pada Kamis. Media Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan negara itu telah menyetujui dana tersebut.

TERKINI
BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter