Rabu, 23/01/2019 09:25 WIB
Ramallah – Ketegangan meliputi seluruh penjara Israel setelah penjaga penjara baru-baru ini menyerang tahanan Palestina di Penjara Ofer yang dikelola Israel di Tepi Barat yang diduduki.
"Pada Senin dan Selasa pagi, tahanan di Penjara Ofer menolak makan," ungkap Qadri Abu Bakr, kepala Komisi Urusan Tahanan dan Eks Tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Selasa (22/1) kemarin.
Ia menuduh otoritas Israel berusaha mematahkan semangat para tahanan Palestina dengan menyerang mereka.
"Otoritas Palestina sudah menghubungi kelompok-kelompok internasional dan hak asasi manusia untuk menghentikan kejahatan Israel," kata Abu Bakr.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
Seharu sebelumnya, anggota pasukan khusus Israel Metsada menyerang penjara dan tahanan Palestina dengan gas air mata. Lebih dari 100 tahanan Palestina terluka akibat serangan di penjara Ofer itu.
Penjara Ofer yang menampung sekitar 1.200 tahanan Palestina, terletak di barat daya Kota Ramallah, Tepi Barat.
Menurut data resmi Palestina, lebih dari 6.000 warga Palestina - termasuk puluhan perempuan, anak-anak di bawah umur, dan enam anggota parlemen - berada di penjara-penjara Israel.
Keyword : Palestina Israel Teroris Israel TerorisMogok Makan