Minggu, 20/01/2019 08:40 WIB
London – Setelah parlemen Inggris menolak klausul backstop yang tertera dalam kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa, Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang menempuh langkah baru.
Dia berencana melakukan perjanjian bilateral dengan pemerintah Irlandia, yang diharapkan dapat merangkul kembali parlemen dan partai pendukungnya.
Namun, surat kabar edisi Irlandia mengutip seorang sumber senior pemerintah Irlandia menyebut, proposal perjanjian bilateral bukan langkah strategis.
“Hal itu bukan sesuatu yang akan kami sukai,” kata pejabat tersebut dilansir dari Reuters pada Minggu (20/1).
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Dukung Persenjataan Ukraina, Uni Eropa akan Alihkan Keuntungan dari Aset Rusia
Rusia Makin Maju, Eropa Bantu Pasok Kebutuhan Militer Ukraina
Seperti diketahui, May mengalami kekalahan telak di parlemen setelah melakukan pemungutan suara Brexit. Tak hanya oposisi menentang rencananya keluar dari Uni Eropa dengan klausul backstop, partainya sendiri, Partai Konservatif dan partai pro-Brexit juga terang-terangan menolak rencana May.
Hal voting menyebabkan Inggris kini berpeluang bercerai dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun. Padahal waktu yang tersisa tinggal hitungan minggu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan komitmen Dublin terhadap kesepakatan perceraian Brexit dengan pemerintah Inggris adalah mutlak. Termasuk dalam hal ini klausul backstop di perbatasan.