Kasus Bunuh Diri Jepang Capai Titik Terendah

Sabtu, 19/01/2019 17:30 WIB

Tokyo - Badan Kepolisian Nasional Jepang, mengungkapkan, untuk pertama kalinya dalam berpuluh-puluh tahun jumlah kasus bunuh diri di Jepang mencapai titik terendah.

"Pada 2018 jumlah kasus bunuh diri per 100.000 orang turun menjadi 16,3, angka terendah dalan 37 tahun," ungkap badan merujuk laporan Japan Today.

Hanya saja, kata laporang itu, meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan anak perempuan berusia 19 tahun atau lebih muda menimbulkan kekhawatiran.

Jepang adalah salah satu negara paling maju, modern dan terkaya di dunia, tetapi sedang berjuang menghadapi populasi yang menua dan tingkat bunuh diri yang luar biasa tinggi.

Tahun 2018 adalah tahun kesembilan Jepang mengalami penurunan jumlah kasus bunuh diri, turun 3,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 20.598 kasus.

Menurut kelompok umur, jumlah bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang berusia lima puluhan berada di urutan teratas pada 2018, yaitu sebanyak 3.225 kasus.

Laporan itu menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri pada 2018 turun di bawah angka 21.000 untuk pertama kalinya sejak 1981.

Berdasarkan jenis kelamin, bunuh diri di kalangan pria turun sebanyak 701 menjadi 14.125 kasus, sementara untuk wanita jumlahnya turun sebanyak 22 menjadi 6.473 kasus.

Bunuh diri menjadi penyebab utama kematian pada pria berusia 20-44 tahun di Jepang, yang disebabkan oleh masalah pengangguran, depresi dan tekanan sosial sebagai faktor utama.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan