Sebanyak 1.300 Etnis Rohingya Kabur dari India ke Bangladesh

Kamis, 17/01/2019 04:53 WIB

New Delhi - Setidaknya 1.300 orang Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari India sejak awal tahun ini, karena kekhawatiran akan dideportasi ke Myanmar.

New Delhi menuai kritik tajam karena mendeportasi Rohingya ke Myanmar dalam beberapa bulan terakhir. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh India mengabaikan hukum internasional.

India, yang bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB, menangkap 230 Rohingya pada 2018 - jumlah tertinggi dalam beberapa tahun - ketika nasionalis Hindu menyerukan agar Rohingya yang dipindahkan harus dideportasi secara massal.

"Selama setahun terakhir, pemerintah India mempersulit para pengungsi Rohingya di India," kata Ravi Nair, dari Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia Asia Selatan (SAHRDC), kepada Al Jazeera.

Nair mengatakan, Rohingya di India menjadi sasaran kunjungan rutin pejabat intelijen setempat. Tak jarang dokumen mereka dilecehkan. "Sejumlah besar Rohingya, data kami menunjukkan lebih dari 200, dari Jammu ke Tripura, Assam dan negara-negara Bengal Barat telah ditangkap dan dipenjara," jelasnya.

Kebuntuan di India dan ketakutan akan deportasi ke Myanmar mendorong lebih banyak lagi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan ke Bangladesh, tempat sejuta orang telah tinggal di kamp-kamp pengungsi yang luas di tenggara negara itu.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya