China Eksekusi Mati Warga Kanada

Selasa, 15/01/2019 11:54 WIB

Ottawa - Pengadilan China menjatuhkan hukuman mati kepada warga asal Kanada yang diduga menyelundupan narkoba. Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meyebut China menggunakan hukuman mati secara sewenang-wenang.

"Sangat mengkhawatirkan bagi kami sebagai pemerintah, sebagaimana seharusnya bagi semua teman dan sekutu internasional kami, bahwa China memilih menerapkan hukuman mati secara sewenang-wenang seperti dalam kasus ini," kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa.

Putusan dan reaksi Trudeau itu dapat memperburuk hubungan yang sudah retak antara Beijing dan Ottawa setelah penangkapan seorang eksekutif Tiongkok di Kanada dan penahanan berikutnya Tiongkok atas dua orang Kanada.

Pengadilan Rakyat Menengah Dalian di provinsi Liaoning, China kembali mengadili Robert Lloyd Schellenberg, yang mengajukan banding atas hukuman penjara 15 tahun, yang berujung eksekusi mati, kata pengadilan tersebut lewat sebuah pernyataan.

Schellenberg diberitahu di pengadilan bahwa ia memiliki hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Liaoning dalam waktu 10 hari setelah menerima putusan, pengadilan menengah mengatakan dalam pernyataan kedua.

Senin malam, kementerian luar negeri Kanada mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya risiko penegakan hukum lokal yang sewenang-wenang di China. "Kami terus menyarankan semua warga Kanada yang melakukan perjalanan ke Cina untuk berhati-hati," katanya.

Hubungan China-Kanada berubah dingin pada awal Desember setelah Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies Co, ditangkap di Vancouver dengan surat perintah ekstradisi AS.

China memperingatkan konsekuensi yang tidak ditentukan kecuali Meng dibebaskan, dan menahan Michael Kovrig, seorang diplomat Kanada atas cuti yang tidak dibayar dari kedutaan di Beijing, dan Michael Spavor, seorang konsultan Kanada, atas dugaan membahayakan keamanan negara.

Beijing belum mengaitkan hubungan langsung antara penahanan dan penangkapan Meng. Namun, para diplomat Barat mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut merupakan pembalasan.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2