AS Gelar Konferensi Global di Polandia untuk Menekan Iran

Sabtu, 12/01/2019 07:26 WIB

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk bersama-sama menjadi tuan rumah konferensi global yang berfokus pada Timur Tengah, khususnya Iran, bulan depan di Polandia.

"Pertemuan itu akan berlangsung di Warsawa pada 13-14 Februari," kata Departemen Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Jumat (11/1) waktu setempat.

Kepada Fox News, Pompeo mengatakan, pertemuan itu akan fokus pada stabilitas Timur Tengah dan perdamaian dan kebebasan dan keamanan, termasuk elemen penting untuk memastikan Iran tidak melakukan kerusakan di wilayah tersebut.

"Pertemuan itu akan menyatukan puluhan negara dari seluruh dunia, dari Asia, dari Afrika, dari negara-negara Belahan Barat, Eropa juga, tentu saja, Timur Tengah," kata Pompeo, yang sedang melakukan kunjungan delapan hari ke Timur Tengah.

Selama tur itu, Pompeo mengatakan,  AS melipatgandakan upayanya untuk menekan Iran dan berusaha meyakinkan sekutu negara itu berkomitmen untuk memerangi ISIS  meskipun ada keputusan Presiden Donald Trump menarik pasukan AS keluar dari Suriah.

Tahun lalu, Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Iran 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran. Anggota lain, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China  masih mengingkan agar kesepakatan tetap berlanjut.

Sementera itu, Menteri Luar Negeri Polandia, Jacek Czaputowicz, mengatakan, negaranya mendukung upaya Uni Eropa mempertahankan kesepakatan nuklir, perjanjian yang tidak menghentikan Iran dari kegiatan-kegiatan yang mengganggu kestabilan kawasan

Ia berharap konferensi itu akan mendekatkan posisi UE dengan AS. "Lebih dari 70 negara diundang dalam konferensi, termasuk semua anggota UE," katanya.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, lewat akun Twitternya mengatakan, "Hanya mengingatkan menjadi tuan rumah/peserta konferensi anti-Iran: mereka yang menghadiri acara anti-Iran AS terakhir sudah mati, tercela, atau terpinggirkan. Dan Iran lebih kuat dari sebelumnya."

Ia kemudian menulis bahwa sementara Iran menyelamatkan Polandia di Perang Dunia II, sekarang ia menjadi tuan rumah sirkus anti-Iran yang putus asa."

Sekedar diketahui, dalam tur Timur Tengahnya, Pompeo memang berusaha mendulang dukungan di kawasan itu di sejumlah front, dari penarikan pasukan AS dari Suriah hingga keretakan antara Arab Saudi dan Qatar hingga pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024