Senin, 31/12/2018 08:15 WIB
Kolombia - Menteri Luar Negeri Kolombia, Carlos Holmes Trujillo, mengecam komplotan yang ingin membunuh Presiden Ivan Duque pada Sabtu (29/12). Tiga warga negara Venezuela telah diamankan karena memiliki senjata.
"Dengan keprihatinan besar dan kecaman keras, saya ingin memberi tahu komunitas internasional, selama beberapa bulan, telah ada penyelidikan intelijen terhadap kemungkinan serangan terhadap kehidupan presiden," kata Trujillo lewat video di media sosial kementerian.
Trujillo menambahkan, tanpa menjelaskan panjanb lebar, tiga warga Venezuela yang memiliki senjata permusuhan telah ditangkap karena diduga terkait komplotan tersebut.
Ia juga mengimbau warga Kolombia agar menyebarkan informasi yang dapat mempengaruhi keselamatan Duque, sebelum berterima kasih kepada badan intelijen asing yang tidak disebutkan namanya karena membantu melindungi Presiden mereka.
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
MUI DKI Jakarta 2023-2028 Gelar Mukerda Pertama
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar
Dalam pernyataan terpisah, Trujillo mengatakan, ancaman datang dari internal dan eksternal. "Saya sangat menolak serangan yang dialamatkan terhadap kehidupan Presiden Ivan Duque," katanya.
Blu Radio, yang berbasis di ibukota Kolombia, Bogota, melaporkan, warga Venezuela ditangkap di kota-kota Valledupar dan Barranquilla di Karibia utara bulan ini.Saat ditangkap mereka memiliki senapan serbu dengan teleskopik, sebuah senapan mesin ringan mini-Uzi, amunisi 9mm, amunisi dan sebuah granat setrum.
Mengutip sumber-sumber yang tidak diidentifikasi, Blu mengatakan setiap dugaan persekongkolan kemungkinan akan mendapat dukungan dari kelompok-kelompok bersenjata sayap kiri Kolombia, dimana Duque telah bersumpah akan menindasnya.