Selasa, 25/12/2018 14:30 WIB
Jakarta - Calon Wakil Presiden 01 KH Ma`ruf Amin mendengarkan keluh kesah para pengungsi korban bencana tsunami Selat Sunda di Posko Pengungsian Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pulosari, Banten, Selasa (25/12/2018).
Para pengungsi yang mayoritasnya ibu-ibu terlihat haru, ketika mengetahui yang datang adalah Kiai Ma`ruf Amin. Ulama asal Banten yang juga Ketua MUI. Mereka pun tak canggung bersalaman dan menyampaikan keluh kesah pada Kiai Ma`ruf.
"Sudah tiga malam kami mengungsi, dari malam Minggu," tutur seorang warga kepada Kiai Ma`ruf yang datang bersama sang Istri.
Ada sekitar 621 orang pengungsi di lokasi itu. Kepada Kiai Ma`ruf, mereka mengaku sudah mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah setempat, baik pengurus RT/RW, lurah/kades, termasuk camat. Selain pemenuhan kebutuhan pokok yang cepat, pelayanan kepada pengungsi pun dinilai sangat baik.
Penyidik KPK Bawa Tiga Koper dari Kantor Setjen DPR
Hoaks! Laga Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U23 Diulang Besok
Ketua MPR: Pimpinan MPR Akan Silaturahmi Kebangsaan ke Berbagai Tokoh Bangsa
"Alhamdulillah. Pengobatannya cukup. Pak lurahnya, dan kepala desanya jempol pak," ujar seorang warga pengusi yang berasal dari Caringin, Teluk, Labuhan, Carita.
Saat mendengar curhatan para ibu-ibu, Ma`ruf Amin didatangi seorang anak-anak. Dengan haru, Kiai Ma`ruf menghendong dan memangku anak itu layaknya seorang cucu.
Sambil memangku anak yang mengenakan kaos sepak bola Brasil itu, Kiai Ma`ruf mendengar cerita warga yang antusias menuturkan kejadian saat tsunami.
Selepas itu, Kiai Ma`ruf mengajak warga untuk berdoa bersama. Selepas itu, Kiai Ma`ruf beranjak menuju posko pengungsian Masjid Jami Al Mu`amanah, di Kampung Tenjolahang, Jiput, Banten.
Di sana Kiai Ma`ruf mendengar banyak cerita ibu-ibu yang mengungsi. Bahkan ada juga yang menyampaikan rasa sedih karena ada sanak keluarganya yang meninggal.
Kiai Ma`ruf berpesan kepada para warga korban tsunami untuk bersabar. Karena musibah ini adalah ujian. Jika berhasil melewati ini semua, akan ada balasan dari Alloh SWT.
"Ini musibah bukan buatan manusia. Diuji, sabar. Dan semua sabar ya," kata Ma`ruf, kemudian membacakan doa dan diamini oleh semua yang hadir.