Ini Alasan Walt Mossberg Tinggalkan Facebook

Selasa, 18/12/2018 09:15 WIB

Jakarta - Kolumnis teknologi ternama Walt Mossberg telah mengumumkan ia akan berhenti Facebook pada akhir tahun, setelah menyadari nilai-nilai sendiri sekarang berbeda dengan yang diberlakukan oleh raksasa media sosial tersebut.

Mossberg, mantan penulis dengan Wall Street Journal dan anggota dewan saat ini dengan Proyek Literasi Berita, mengambil ke Twitter hari ini untuk mengkonfirmasi pengunduran dirinya ke dunia.

"Saya melakukan ini setelah berada di Facebook selama hampir 12 tahun karena nilai-nilai saya sendiri dan kebijakan serta tindakan Facebook telah menyimpang ke titik di mana saya tidak lagi nyaman di sana," katanya dilansir Finance.

Mossberg juga mengatakan dia berencana untuk cukup menggunakan Instagram dan Messenger platform, yang merupakan aplikasi mobile yang sekarang dimiliki oleh Facebook dan berencana untuk berkomunikasi dengan orang-orang melalui Twitter, iMessage Apple, email dan pesan teks SMS.

"Saya bukan orang pertama yang keluar dari Facebook dan saya tidak mendesak orang lain untuk melakukannya, atau mencoba untuk memicu gerakan `Dump Facebook`," katanya.

“Saya juga tidak menilai siapa pun yang tersisa, atau semua orang yang bekerja di sana. Ini hanya keputusan pribadi tentang di mana online saya ingin berpartisipasi," tambahnya.

Meskipun ada beberapa yang menanggapi tweet Mossberg dengan merayakan perpindahan dari Facebook, ada banyak yang mengkritik keputusan tersebut karena kesediaan Mossberg untuk tetap berada di jejaring sosial lainnya.

Pengumuman Mossberg muncul setelah satu tahun gejolak bagi Facebook, yang telah menghadapi klaim luas dari penyalahgunaan puluhan juta data pribadi penggunanya.

Penggunaan data yang diduga tidak pantas yang diambil dari akun Facebook pengguna terungkap pada bulan Maret tahun ini di tengah skandal Cambridge Analytica yang mengguncang konsumen internet dunia.

Pada bulan September, Facebook mengkonfirmasi telah menemukan pelanggaran keamanan yang mempengaruhi hampir 50 juta akun pengguna yang memungkinkan peretas mengeksploitasi fitur `Look Us`, yang memungkinkan orang melihat seperti apa profil mereka terlihat kepada orang lain.

Sebagai akibat dari skandal yang sedang berlangsung, saham Facebook menderita penghapusan terbesar mereka di AS dalam satu hari pada bulan Juli, kehilangan nilai senilai US $ 119 miliar di Wall Street.

Penurunan itu mengurangi Mark Zuckerberg dari orang terkaya ketiga di dunia menjadi yang kelima dan memicu kerugian serupa di sektor teknologi.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2