Patung Rasis India Dicopot di Kampus Ternama Ghana

Sabtu, 15/12/2018 06:40 WIB

Ghana - Patung pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi dikeluarkan dari universitas paling bergengsi di Ghana, setelah diketahui pria itu rasis terhadap warga Afrika yang berkulit hitam.

Patung itu, yang dipasang di Universitas Ghana di ibukota Accra, telah copot di tengah malam awal pekan ini setelah protes dari mahasiswa dan dosen.

Dilansir dari Al Jazeera, Mantan presiden India, Pranab Mukherjee mendirikan patung itu dua tahun lalu sebagai simbol hubungan antara kedua negara.

Para profesor di universitas itu melakukan petisi menyerukan agar patung itu dicopot. Mereka mengutip petikan-petikan yang ditulis Gandhi yang menggambarkan warga India jauh lebih unggul dibandingkan Afrika yang berkulit hitam.

"Kami adalah perjuangan melawan degradasi dari orang-orang Eropa, yang ingin menurunkan kami ke tingkat Kafir yang pendudukannya berburu, dan yang satu-satu ambisinya mengumpulkan uang untuk membeli perempuan, lalu melewatkan hidupnya dengan kelambanan dan ketelanjangan," tulis salah satu petikan Ghandi dalam petisi tersebut.

Patung Gandhi di kampus Legon universitas di Accra sudah lebih dahulu dicopot pada Selasa lalu. Menurut keterangan mahasiswa dan dosen kepada kantor berita AFP.

Kepala bahasa, sastra dan drama di Institut Studi Afrika, Obadele Kambon, mengatakan pengcopotan itu  terkait masalah harga diri. "Jika kami menunjukkan, kami tidak menghormati diri kami sendiri dan memandang rendah pahlawan kami sendiri dan memuji orang lain yang tidak menghormati kami, maka itu masalah," katanya.

"Jika kita memang tidak menunjukkan penghargaan terhadap pahlawan kita, bagaimana dunia bisa menghargai kita? Ini adalah kemenangan untuk martabat dan harga diri hitam. Kampanye telah membuahkan hasil," sambungnya.

Adelaide Twum, seorang mahasiswa, mengatakan langkah itu sudah lama tertunda. "Saya sangat gembira. Ini tidak ada hubungannya dengan hubungan diplomatik," tambahnya.

Otoritas universitas menolak berkomentar. Seorang pejabat di kementerian luar negeri Ghana mengatakan itu adalah keputusan internal oleh universitas. Pemerintah Ghana sebelumnya mengatakan, patung itu akan direlokasi untuk menghindari kontroversi.

Para aktivis di Malawi saat ini mencoba melarang patung Gandhi yang naik di ibukota, Blantyre, dengan alasan bahwa pria itu menggunakan penghinaan rasial terhadap orang kulit hitam.

Meskipun Gandhi lebih sering diingat karena perlawanannya yang tanpa kekerasan terhadap pemerintahan kolonial Inggris di negara asalnya India, warisannya di Afrika beragam.

Lahir pada 1869, Gandhi hidup dan bekerja sebagai pengacara di Afrika Selatan dari tahun 1893 hingga 1915 sebelum ia berangkat ke India untuk melanjutkan perjuangan anti-kolonialismenya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?