Rusia akan Gelar 4000 Latihan Militer 2019

Rabu, 05/12/2018 12:30 WIB

Moskow - Pemerinta Rusia akan meningkatkan kemampuan tempurnya sebagai tanggapan terhadap rencana Amerika Serikat (AS) untuk mundur dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).

Demikian kata Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, Rabu (5/12), menyusul pernyataan Donald Trump pada 21 Oktober perihal niatnya  menarik diri dari perjanjian tersebut.

Berbicara kepada para pemimpin militer dan intelijen Rusia di Moskow, Shoygu mengatakan negara tirai besi itu akan menggelar 4000 latihan militer dengan skala yang berbeda, serta 8.500 latihan tempur pada 2019.

"Latihan Militer Terpusat pada September 2019 akan menjadi acara terakhir dari permainan perang ini," kata Shoygu, dansir dari Anadolu.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa AS menghabiskan USD716 miliar (10.324 triliun rupiah) untuk keperluan militer pada 2018.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara