Minggu, 02/12/2018 13:25 WIB
New York - Dengan peringatan paling buruk tentang bencana lingkungan, perwakilan dari hampir 200 negara berkumpul di Polandia, pada Minggu (2/12) guna memperkuat rencana mereka untuk mencegah dampak perubahan iklim.
Dilansir dari AFP, KTT Iklim PBB masih menekankan pemanasan global, dengan mendorong negara-negara kaya untuk menunaikan janji-janji yang mereka buat dalam perjanjian Paris 2015.
Di Paris tiga tahun lalu, negara-negara yang berkomitmen untuk membatasi suhu global di bawah dua derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit), kini berupaya menekan suhu global di batas 1,5 derajat Celcius jika memungkinkan.
Johan Rockstrom, Direktur Utama Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak Iklim, mengatakan pembicaraan di Polandia sangat penting untuk memantau bagaimana janji-janji Paris akan bekerja dalam praktinya.
Pertemuan Jokowi-Prabowo dan PM Singapura, Pengamat: Pelibatan Pemimpin Masa Depan
Menteri PUPR Ajak Masyarakat Tingkatkan Pengelolaan Air
Polisi Pastikan RAT Anggota Polres Manado Kota Tewas Karena Bunuh Diri
“Tidak hanya akan membahas apakah pemerintah di seluruh dunia harus mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca yang cepat untuk membatasi risiko iklim, tetapi juga bagaimana mereka dapat melakukan ini,” kata Johan.
Di Katowice, Polandia, negara-negara harus menyetujui perjanjian yang cocok untuk 183 negara, yang telah meratifikasi kesepakatan Paris.
Sementara para pemimpin G20 pada Sabtu (1/12) kemarin menyetujui komunikasi akhir setelah pertemuan puncak mereka di Buenos Aires, bahwa Perjanjian Paris tidak dapat diubah. Akan tetapi AS masih teguh dengan keputusannya menarik diri.
Keyword : KTT IklimPemanasan Global