Rasis, Dolce & Gabbana Minta Maaf ke Publik Tiongkok

Selasa, 27/11/2018 10:37 WIB

Jakarta - Setelah menghebohkan publik khususnya masyarakat Tiongkok, akhirnya para pendiri merek mode highend Italia Dolce & Gabbana, menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Tiongkok.

Seperti yang dilansir dari laman South China Morning Post, dalam video yang dirilis pada Jumat (23/11) lalu, Stefano Gabbana dan Domenico Dolce berbicara tentang cinta dan rasa hormat mereka terhadap budaya Tiongkok. Begini cuplikan videonya:

"Kami meminta maaf kepada masyarakat China di seluruh dunia. Kami harap kesalahpahaman tentang budaya China bisa dimaafkan," ujar Dolce dalam videonya.

Sebelumnya diketahui jika brand ini dikritik keras lantaran kampanye iklan yang menampilkan model perempuan Tiongkok berjuang untuk makan hidangan Italia, seperti pizza dan cannoli, menggunakan sumpit

Episode pertama dipublikasikan menampilkan seorang model dibalut dengan gaun indah berwarna merah yang berusaha memakan pizza dengan menggunakan sumpit.

Dihiasi dengan stereotipikal lagu Tiongkok, perempuan itu mengalami kesulitan untuk menikmati hidangan yang disajikan. Lalu narator berusaha untuk memberikan saran dengan nada yang merendahkan untuk menggunakan sumpit tersebut seperti tang.

Reaksi yang timbul berefek pada rangkaian fashion show di Shanghai dan retailer di Tiongkok daratan dan Hong Kong berhenti menjual produknya. Para pengunjuk rasa juga menargetkan toko utama di jantung distrik mode Milan.

Deretan selebriti, termasuk Zhang Ziyi, Li Binging, dan Wang Junkai juga terang-terangan mengatakan bahwa mereka tidak akan menghadiri peragaan yang sebelumnya direncanakan bakal digelar pada Rabu (21/11) malam.

Tak hanya mereka, brand ambassador Dolce & Gabbana, Karry Wang, juga telah mengonfirmasi rencana ketidakhadirannya pada gelaran tersebut.

Kasus yang menimpa Dolce & Gabbana bukan kali pertama yang menimpa brand highend. Beberapa produsen ternama tercatat pernah melakukan kesalahan yang menyinggung rasialisme hingga menyulut reaksi dari masyarakat luas.

Sebelumnya, brand fashion kenamaan asal Swedia, H&M, dikecam karena dianggap telah melakukan perbuatan yang berkaitan dengan rasialisme.

Dilansir dari Aafricanews.com, brand tersebut mengunggah foto seorang anak laki-laki berkulit hitam dengan mengenakan hoodie bertuliskan “Coolest Monkey in The Jungle”, dimana seakan-akan anak tersebut diidentikkan sebagai seekor monyet.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2