Black Friday, Pusat Perbelanjaan di AS Sepi Peminat

Minggu, 25/11/2018 14:10 WIB

New York – Hari Thanksgiving dan Black Friday di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung akhir pekan ini tampak kurang meriah, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pusat perbelanjaan yang biasanya diserbu pengunjung, tahun ini sepi peminat.

Dilansir dari Reuters, fenomena ini merupakan efek tren berbelanja daring (online), yang membuat konsumen bisa berbelanja lewat ponsel mereka masing-masing.

Kondisi ini juga memaksa sebagian pedagang ritel di AS berinvestasi dalam meningkatkan bisnis e-commerce mereka, guna menggaet konsumen yang malas belanja langsung di toko.

Pengelola Deloit & Touche LP, Bill Park mengaakan, penjualan daring mendominasi transaksi jual beli selama akhir pekan. Pasalnya, pedagang ritel Walmart Inc dan Amazon sudah terlebih dahulu membuktikan kemenangan pada transaksi daring.

Diketahui, penjualan daring naik lebih dari 23 persen, mencapai US$6 miliar pada Black Friday, menurut data dari Adobe Analytics, yang melacak transaksi di 80 dari 100 pengecer AS teratas. Pada hari Thanksgiving, diperkirakan penjualan tumbuh 28 persen menjadi $ 3,7 miliar.

Data awal dari perusahaan analitik RetailNext menunjukkan penjualan bersih di toko-toko fisik turun 4 hingga 7 persen selama dua hari. Sementara lalu lintas turun 5 hingga 9 persen, melanjutkan tren beberapa tahun terakhir.

Pada 2017, penjualan di toko fisik turun 8,9 persen selama akhir pekan dari tahun ke tahun, dan lalu lintas pembeli turun 4,4 persen. Pada 2016, penjualan toko turun 4,2 persen dan lalu lintas turun 4,4 persen, menurut RetailNext.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2