Sabtu, 24/11/2018 10:01 WIB
New York – Perubahan iklim sedang mengancam perekonomian global. Jika pengurangan emisi karbon tidak segera dilakukan secara drastis, maka setiap tahun akan ada ratusan miliar dolar yang terbuang sia-sia.
“Dengan pertumbuhan berkelanjutan dalam emisi pada tingkat yang bersejarah, kerugian tahunan di beberapa sektor ekonomi diproyeksikan mencapai ratusan miliar dolar pada akhir abad ini,” demikian laporan terbaru dari National Climate Assessment.
“Tanpa upaya mitigasi global dan adaptasi regional yang substansial dan berkelanjutan, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan kerugian yang terus meningkat terhadap infrastruktur dan properti Amerika dan menghambat laju pertumbuhan ekonomi selama abad ini,” imbuhnya.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (24/11), dampak perubahan iklim juga akan meluber ke dalam perdagangan global, yakni dengan mempengaruhi harga impor dan ekspor, serta bisnis Amerika Serikat dengan luar negeri.
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
MUI DKI Jakarta 2023-2028 Gelar Mukerda Pertama
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar
Beberapa dampaknya sudah bisa dirasakan saat ini, yaitu fenomena cuaca ekstrim dan peristiwa yang berkaitan erat dengan iklim, di mana menelan korban jiwa dan kerugian materi.
Dalam laporan tersebut, para ilmuwan juga menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan, bahwa suhu rata-rata global jauh lebih tinggi dan meningkat lebih cepat daripada yang pernah dialami peradaban modern.
“Dan tren pemanasan ini hanya dapat dijelaskan oleh aktivitas manusia, terutama emisi gas rumah kaca ke atmosfer,” kata David Easterling, direktur unit pendukung teknis di Pusat Nasional untuk Informasi Lingkungan Oseanik dan Atmosfir Nasional.
Keyword : Perubahan IklimPemanasan GlobalEmisi Gas