Sabtu, 17/11/2018 21:01 WIB
Riyadh – Perempuan Arab Saudi melakukan protes aturan berpakaian yang dinilai terlalu ketat. Protes ini disampaikan dengan cara memakai abaya (gaun Arab) terbalik.
“Para feminis Saudi tidak akan berhenti berkreativitas. Mereka telah muncul dengan bentuk protes baru,” kata aktivis perempuan Nora Abdulkarim minggu ini.
“Mereka memposting foto-foto dengan gaya terbalik sebagai bentuk keberatan akan tekanan untuk memakainya,” imbuhnya.
Saudi sebagai salah satu negara yang masih menganut sistem konservatif, memiliki pembatasan paling keras terhadap perempuan, terutama soal berpakaian. Mereka biasanya dituntut mengenakan pakaian serba hitam di tempat umum.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Dilansir dari AFP, Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman pada Maret lalu menegaskan, jubah atau abaya tidak diwajibkan dalam Islam. Namun pernyataan itu belum diturunkan dalam bentuk regulasi baku.
“Undang-undang sangat jelas dan diatur dalam hukum syariah bahwa perempuan harus mengenakan pakaian yang layak dan terhormat seperti laki-laki,” kata Pangeran Saudi.
“Tidak ada aturan khusus menentukan abaya hiyam. Itu sepenuhnya terserah perempuan untuk memeutuskan jenis pakaian apa yang sopan dan hormat untuk dipakai,” jelasnya.
Keyword : Arab SaudiGaun PerempuanAbaya Terbalik