Sabtu, 17/11/2018 16:25 WIB
Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir bin Mohamed menilai pemindahan kedutaan Australia dari Tel Aviv ke -decoration:none;color:red;">Yerusalem merupakan tindakan ceroboh yang dilakukan Pemerintah Australia.
Mahathir menyebut hal itu malah akan menjadikan Australia menjadi sasaran baru bagi para teroris dan akan meningkatkan tindakan terorisme di negara tersebut. Bahkan ia menilai sikap Australia atas kemungkinan langkah itu tidak membantu penyelesaian konflik -decoration:none;color:red;">Israel-Palestina.
"Dalam menghadapi terorisme, orang harus tahu penyebabnya. Menambah penyebab meningkatnya terorisme tidak akan membantu,"
kata Mahathir dikutip UPI, Sabtu (17/11).
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan memindahkan kedutaannya ke -decoration:none;color:red;">Yerusalem mengikuti negara-negara seperti Amerika Serikat, yang telah lebih dahulu melakukan hal tersebut.
Mahasiswa Memblokir Universitas Sciences Po Paris karena Perang Gaza
Alhamdulillah, ShinTae-yong Perpanjang Kontrak Hingga 2027
Pesan Prabowo kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Keyword : IsraelKedutaan AustraliaYerusalem-