Perang Yaman Ancam Puluhan Nyawa Anak-anak

Rabu, 07/11/2018 04:46 WIB

Yaman - Perang di Kota Hodeidah yang dikuasi pemberontak Yaman membuat puluhan anak-anak dirumah sakitkan. Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengungkapkan, anak-anak itu terancam tewas.

Pernyataan UNICEF itu menyusul bentrokan sengit antara pasukan pro-pemerintah, yang didukung oleh koalisi militer Saudi-UAE, dan pemberontak Houthi di dekat pelabuhan Laut Merah strategis, di mana ratusan ribu warga sipil bisa terperangkap karena perang ditutup.

"Pertempuran sengit di kota pelabuhan Yaman, Hodeidah, sekarang sangat dekat dengan rumah sakit al-Thawra. Hal itu menempakatan 59 anak, termasuk 25 di unit perawatan intensif, pada risiko kematian," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan.

Badan itu mengatakan, staf medis dan pasien di rumah sakit di kota Hodeidah selatan, hanya 500 meter dari pelabuhan, mendengar pemboman dan tembakan besar.

"Akses ke dan dari rumah sakit, satu-satunya yang berfungsi di daerah itu, sekarang terancam," katanya.

Konflik di Yaman dimulai dengan pengambilalihan ibukota 2014, Sanaa, oleh Houthi, yang menggulingkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

Aliansi yang dipimpin Saudi-UAE, yang didukung Amerika Serikat (AS), melakukan intervensi pada 2015 dalam bentuk kampanye udara besar-besaran untuk menarik kembali Presiden Hadi.

Pada bulan Juni, koalisi meluncurkan serangan baru untuk merebut kembali Hodeidah, yang dikuasi oleh Houthi sejak 2014.

Kota ini adalah portal utama untuk bantuan kemanusiaan bagi populasi yang menderita di Yaman, di mana kelaparan menghantam lebih dari 14 juta orang setengah dari populasi negara itu .

"Jumlah korban jiwa bisa menjadi bencana jika pelabuhan rusak, hancur atau terhalang," kata UNICEF.

Koalisi Saudi-UAE memberlakukan blokade di pelabuhan, diduga sebagai bagian dari upaya untuk mencegah Houthi menggunakannya sebagai titik pendaratan senjata yang dipasok dari. (Al Jazeera)

TERKINI
Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang