Selasa, 30/10/2018 18:30 WIB
Riyadh - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak Arab Saudi untuk memulihkan kembali hubungannya dengan Qatar. Pernyataan itu disampaikan di tengah Negeri Petro Dolar itu jadi sorotan dunia.
Menurut Bloomberg, dorongan Washington ditujukan untuk menyelesaikan isolasi politik dan ekonomi selama lebih dari setahun yang dijatuhkan Arab Saudi dan tiga negara Arab lainnya kepada Qatar.
Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengan Qatar pada Juni 2017, memaksakan embargo darat, laut dan udara di negara Teluk kecil, yang merupakan rumah bagi pangkalan udara AS.
Kuartet itu menuduh Qatar mendukung terorisme, dan mengeluarkan daftar 13 tuntutan yang harus dipatuhi Doha untuk mengakhiri krisis Negera Teluk.
Pekan lalu, Pangeran Mahkota Saudi dan penguasa de-facto, Mohammed bin Salman memuji ekonomi Qatar dalam forum Inisiatif Investasi Masa Depan yang diadakan di Riyadh.
Beberapa bulan belakangan, Salman berada di bawah tekanan besar atas kemungkinan perannya dalam pembunuhan Khashoggi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Para analis menyatakan insiden Khashoggi menarik perhatian media internasional dan pemeriksaan politik yang membuat Arab Saudi dapat mengubah arah di sejumlah bidang kebijakan luar negeri, termasuk blokade Qatar. (Al jazeera)
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Keyword : Arab SaudiBlokade QatarJamal Khashoggi