Senin, 29/10/2018 07:31 WIB
Tehran - Pemerintah pendudukan Israel telah menyetujui pembangunan lebih dari 20.000 unit rumah baru di permukiman Maale Adumim, sebelah timur Yerusalem.
Rencana pembangunan tersebut sudah disepakati antara Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel dan Kota Maale Adumim untuk membangun ribuan unit perumahan di permukiman pada 2019.
"Kami menyambut penandatanganan perjanjian komprehensif yang akan mengarah pada pengembangan dan peningkatan besar dalam populasi Maale Adumim," kata Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel, Yoav Galant.
Rezim Israel terus melakukan pembangunan ilegal. Padahal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi pada 23 Desember 2016 untuk mengakhiri pembangunan pemukiman Zionis di wilayah pendudukan.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
Empat belas anggota Dewan Keamanan (DK) PBB termasuk empat anggota tetap China, Perancis, Rusia dan Inggris memilih resolusi sementara Amerika Serikat (AS) abstain.
Resolusi tersebut menolak pembangunan pemukimnan di wilayah ilegal. Meski begitu, pejabat Israel selalu mengatakan, tidak akan mematuhi resolusi tersebut. (IRNA)Keyword : Israel Pemukiman Yerussalem Palestina