Sabtu, 20/10/2018 22:40 WIB
Jakarta - Amnesty International mengatakan bahwa penjelasan Arab Saudi tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul tampaknya menjadi pembunuhan yang mengerikan.
"Temuan investigasi oleh pihak berwenang Saudi mengklaim bahwa Khashoggi meninggal sebagai akibat pertikaian di dalam konsulat tidak dapat dipercaya dan menandai rendah baru yang buruk untuk catatan hak asasi manusia Arab Saudi," ujar Samah Hadid, kelompok hak asasi manusia Direktur Timur dilansir Memo
Hadid meminta otoritas Saudi untuk menemukan tubuh Khashoggi sehingga ahli forensik independen dapat melakukan otopsi . Ia juga mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menyelidiki kematiannya.
"Investigasi independen akan menjadi satu-satunya jaminan terhadap apa yang semakin tampak sebagai pencucian Saudi di sekitar situasi pembunuhan Khashoggi atau upaya pemerintah lain untuk menyapu masalah di bawah karpet untuk mempertahankan kesepakatan senjata yang menguntungkan dan hubungan bisnis lainnya dengan Riyadh," kata Hadid.
Zambia Terancam Gagal ke Olimpiade gegara Pencucian Uang
Prediksi Line-up Barcelona vs Valencia Nanti Malam
KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu
Klaim Arab Saudi bahwa Khashoggi telah mati dalam sebuah perkelahian, bukannya sengaja dibunuh adalah pengakuan pertama Riyadh atas kematiannya setelah dua minggu penyangkalan bahwa ia terlibat dalam pembunuhan tersebut.
"Pembunuhan yang mengerikan ini di dalam wilayah Konsulat sama dengan eksekusi di luar hukum," kata Amnesty.
Keyword : Saudi CIA Khashoggi Amnesti Internasional