Minggu, 14/10/2018 12:30 WIB
Depok - Ulama modern asal Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz mengimbau rakyat Indonesia memilih calon pemimpin yang paham akan kepemimpinan, jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Masyarakat juga hendaknya mengetahui latar belakang setiap calon yang akan dipilih.
Cara ini, menurut Habib Umar, berguna untuk menghindari memilih calon yang memakai cara-cara kotor dalam meraih kekuasaan, yang rentan mengganggu dan merusak persatuan di tengah masyarakat.
“Orang yang pantas menjadi pemimpin ialah yang memiliki bekal cukup mumpuni dalam dunia kepemimpinan,” kata Habib dalam acara Dialog Peradaban Lintas Agama pada Sabtu (13/10) di Ballroom Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat.
Habib Umar berpesan, masyarakat sebaiknya memilih dengan cermat calon pemimpin yang memakai cara-cara yang baik dan benar dalam proses kompetisi menuju posisi yang ingin dia capai.
Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS
Halal Bihalal PKS, Ketua MPR Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
Juga, dalam berpolitik tidak dengan mengatasnamakan agama demi keuntungan kelompok tertentu, apalagi mengatakan bahwa yang memilih salah satu calon akan dijanjikan surga atau sebaliknya.
Karena, tutur Habib, surga janjikan hanya untuk orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bukan karena pilih salah satu calon.
“Tugas sesama manusia hanya mengajak dan membimbing ke jalan yang benar. Bukan menghakimi, yang ini masuk surga atau yang ini masuk neraka,” terangnya.(Difa/Kontri)
Keyword : Habib Umar Pilpres