Sabtu, 13/10/2018 14:59 WIB
Riyadh - Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz, menyebut tudingan yang menyangkutpautkan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dengan pemerintah Arab Saudi adalah palsu.
"Laporan berita tentang perintah Khashoggi untuk membunuh "adalah kebohongan dan tuduhan tak berdasar," kat Abdulaziz pada sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency (SPA).
Ia mengatakan pemerintah Arab Saudi berkomitmen pada prinsip-prinsipnya, aturan dan tradisi dan kepatuhan terhadap hukum dan konvensi internasional.
Pangeran Abdulaziz mencatat, Negeri Petro Dolar dan Turki sudah setuju melakukan penyelidikan bersama dan penting bagi media untu melaporkan fakta-fakta dan tidak mempengaruhi jalur penyelidikan dan proses peradilan.
Khashoggi, seorang warga negara Saudi dan jurnalis yang berbasis di Amerika Serikat, hilang sejak 2 Oktober, ketika ia mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul.
Turki mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menerima proposal dari Arab Saudi untuk bekerja sama dalam penyelidikan.
Sebuah delegasi keamanan yang terdiri atas para peneliti Saudi tiba di Istanbul pada Sabtu untuk berpartisipasi dalam penyelidikan. (Arab News)
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Keyword : Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat