Pemimpin Oposisi Peru Ditangkap

Kamis, 11/10/2018 14:33 WIB

Jakarta - Pemimpin oposisi Peru Keiko Fujimori ditangkap karena diduga menerima sumbangan terlarang untuk kampanye kepresidenan 2011-nya, Rabu (09/10) waktu setempat.

Fujimori diperintahkan untuk ditahan bersama dengan 19 orang lainnya termasuk mantan kepala kampanyenya, Jaime Yoshiyama.

Pengadilan menyetujui penahanan Fujimori selama 10 hari, menyatakan bahwa dia berisiko meninggalkan negara dan dapat menghalangi penyelidikan jaksa.

Jaksa sedang menyelidiki beberapa donasi keuangan besar yang tidak diumumkan untuk kampanye Fujimori dan apakah dia menerima dana haram dari perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, yang telah menjadi pusat penyelidikan penyuapan Carwash.

Fujimori membantah tuduhan bahwa dia menerima uang dari Odebrecht, menyatakan tuduhan itu merupakan bagian dari kampanye melawannya.

Suami Fujimori, Mark Vito, setuju bahwa dia adalah korban "penganiayaan politik," yang menyatakan jaksa gagal menemukan bukti selama dua tahun penyelidikan.

Pendukung Fujimori protes di luar kantor polisi utama di pusat kota Lima. "Penahanan ini kasar dan sewenang-wenang," kata pengacara Fujimori, Giuliana Loza dilansir UPI.

Jaksa José Domingo Pérez mengatakan Fujimori telah mengatur dan organisasi kriminal dalam partai politiknya yang memiliki kekuatan politik dan, sebagai hasilnya, tingkat pengaruh dan gangguan dalam kekuasaan legislatif dan yudisial.

Para penyelidik menuduh partai politik Fujimori membekukan sumbangan yang tidak diumumkan melalui penggalang dana pesta koktail, yang mana para pendukungnya membayar 300 dolar untuk hadir dan lebih dari 100 nama tamu dipalsukan untuk menebus dana yang tidak terhitung.

Penahanan Fujimori terjadi setelah ayahnya, Alberto Fujimori , dipenjara pada Rabu untuk menyelesaikan hukuman 25 tahun karena mengesahkan regu kematian setelah pengadilan memutuskan untuk membatalkan pengampunan politik.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?