Kamis, 11/10/2018 10:30 WIB
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram dengan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, tak lama setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Dalam sebuah konferensi pers, Trump menegaskan akan mengusut kasus tersebut. Presiden AS juga menyatakan kekecewaannya atas kasus yang memberangus kebebasan pers itu.
“Kami menuntut segalanya. Kami tidak bisa membiarkan ini terjadi, baik kepada wartawan atau siapapun,” kata Trump pada Rabu (Kamis waktu setempat).
“Kami sangat kecewa melihat yang terjadi. Kami tidak menyukainya dan akan (diusut) sampai ke akarnya,” lanjut politisi Partai Republik tersebut dilansir dari AFP.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Sementara 20 senator mengirim surat kepada Trump agar menjadikan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global, untuk membuka penyelidikan dan menentukan sanksi yang harus dijatuhkan.
“UU tersebut untuk pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, atau pelanggaran berat HAM yang diakui secara internasional terhadap seseorang yang menjalankan kebebasan berekspresi,” kata para senator dalam kesempatan terpisah.
Keyword : Amerika Serikat Jamal Khashoggi Arab Saudi