Setelah Lima Tahun, Warga Ethiopia Akhirnya Boleh Bekerja di Timteng

Selasa, 09/10/2018 17:45 WIB

Ethiopia - Lima tahun setelah Pemerintah Ethiopia melarang warganya ke Timur Tengah, akhirnya negara itu secara resmi membuka layanan pekerjaan di Timur Tengah mulai Rabu besok (10/10).

Menurut juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Ethiopia, Assefa Yirgalem, persiapan telah dilakukan untuk memungkinkan pekerja rumah tangga Ethiopia melakukan perjalanan ke negara-negara Timur Tengah mulai besok.

Program baru akan dimulai dengan Arab Saudi, Qatar, dan Yordania - tiga negara Teluk yang menandatangani kesepakatan dengan Ethiopia - untuk memungkinkan migran bekerja secara legal.

Selama kunjungan ke Arab Saudi pada Juni, Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed berhasil membebaskan ratusan tahanan Ethiopia yang dipenjara karena berbagai pelanggaran di negara-negara Teluk.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ethiopia menyatakan larangan bepergian kepada warganya ke Timur Tengah hingga masalah terkait pekerja Ethiopia di luar negeri diatasi.

Puluhan ribu orang Ethiopia ke luar negeri setiap tahun dalam rangka mencari pekerjaan. Kelompok-kelompok hak asasi menyatakan mayoritas yang meninggalkan negara itu adalah kaum perempuan yang ingin menjadi pembantu rumah tangga di Timur Tengah.

Sebagian akhirnya menjadi korban penganiayaan fisik dan emosi serta kondisi kerja yang buruk. Sebelumnya pada tahun ini, muncul video yang kabarnya memperlihatkan seorang pembantu asal Ethiopia dianiaya di Lebanon. Korban akhirnya bunuh diri.

Para migran Ethiopia lainnya meninggal di laut, sewaktu dalam perjalanan dengan kapal-kapal penyelundup yang tak aman dengan tujuan ke Yaman atau Italia.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati