Senin, 08/10/2018 18:06 WIB
Jakarta - Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora menggelar diskusi pmuda mengkaji "Hoaks dan Masa Depan Pemuda" di Media Center Kemenpora, Senin (8/10) sore.
Hadir dalam diskusi ini Deputi II Kemenpora Asrorun Niám, Artis Olivia Zalianty dan penggerak literasi dari kalangan mahasiswa.
Dalam diskusi ini, tampak hadir 50-an peserta yang berasal dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan juga beberapa penggiat media sosial.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menggerakkan para pemuda, agar tidak mudah termakan informasi bohong yang sesungguhnya tidak benar.
HOAX! Vidio Narasi Rafael Alun Korupsi Rp 3000 Triliun, Mengalir ke 25 Artis
Hoaks! Video Narasi Rafael Alun Korupsi Rp3000 Triliun, Mengalir ke 25 Artis
Salah! Bahaya Serpihan dari Ulekan dan Cobekan Batu Dapat Sebabkan Batu Ginjal
"Hoaks ini, adalah informasi yang tidak tetapi dibuat seolah-olah benar," kata Ni`am.
Karena itu, dia sengaja bersama-sama dengan para pemuda, sebagai generasi penerus bangsa untuk bersama bergerak menangkal informasi hoaks ini.
"Presentase peningkatan hoaks dari lembaga penelitian menjelaskan bahwa tiga bulan terakhir ada peningkatan drastis. Dari data ini, tingkat informasi hoaks harus bisa dikurangi," ungkapnya.
Terlebih, di era millenial seperti saat ini yang masyarakatnya sangat bergantung kepada gadget dan banyak menghabiskan waktunya untuk berinteraksi di media sosial, harusnya bisa lebih bijak menyaring informasi.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka yang menjadi lini depan di organisasi masing-masing, bisa turut menghambat info hoaks. Minimal, tidak turut menyebarkan, apabila tidak bisa mencari bukti kebenaran dari informasi ini,"tuturnya.
Sementara itu, Olivia dalam penjelasannya berharap langkah cek dan ricek terhadap informasi yang didapatkan bisa dilakukan terlebih dulu.
"Kembali ke diri kita masing-masing juga. Jangan mudah terprovokasi info, kalau ragu, jangan turut menyebarkannya karena khawatir itu adalah hoaks," tegasnya.
Keyword : Hoaks Pemuda Media Sosial