Soal Wartawan Khashoggi, Turki Minta Pertanggungjawaban Arab Saudi

Selasa, 09/10/2018 09:50 WIB

Istambul - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendesak para pejabat Arab Saudi untuk membuktikan bahwa jurnalis Jamal Khashoggi, yang  hilang sejak pekan lalu, telah meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul.

"Pihak berwenang yang relevan diwajibkan untuk memberikan bukti klaim ini, mengenai masalah ini. Jika Khashoggi pergi, Anda harus membuktikan ini. Anda akan membuktikan ini, bahkan jika itu dengan visual," tegas Erdogan.

"Jika ada yang bertanya kepada otoritas Turki `di mana dia?` pertama-tama harus bertanya `bagaimana ini bisa terjadi?`," tambahnya.

"Turkish Airlines atau (lainnya) dari kedatangan dan keberangkatan bandara semuanya sedang diselidiki. Keberangkatan dan kedatangan ini ada orang-orang tertentu yang berasal dari Arab Saudi," terang Erdogan.

Erdogan juga mengatakan, Turki sudah kejaksaan kejaksaan sedang mengerjakannya, menginvestigasi, melakukan segalanya. Bahkan pemerintah itu sudah mengerahkan pasukan keamanan, badan intelijen, dan kementerian luar negeri.

Khashoggi, jurnalis dan kolumnis untuk The Washington Post, telah hilang sejak memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Erdogan yang  pribadi mengikuti penyelidikan kasus itu, menambahkan bahwa Turki tidak memiliki dokumen atau bukti terkait dengan kasus tersebut.

Turki secara resmi telah meminta akses ke konsulat Saudi untuk pencarian forensik lengkap dari tempat tersebut.

Sebelumnya pada Senin, pejabat di Istanbul mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka mengharapkan kerja sama penuh (Saudi Arabia) selama penyelidikan Khashoggi.

Pada Minggu, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Sedat Onal memanggil duta besar Saudi untuk Turki ke kementerian luar negeri untuk kedua kalinya sejak penghilangan Khashoggi, sumber di kementerian kepada Al Jazeera.

Sumber yang tidak disebutkan namanya di dalam konsulat itu dikutip oleh Agen Saudi Saudi resmi  membantah klaim itu. Ia mengatakan tuduhan itu "tidak berdasar". (Al Jazeera)

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional