Ketua DPR: Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Terbesar Sepanjang Sejarah

Senin, 08/10/2018 13:35 WIB

Bali - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) optimis pelaksanaan pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) yang dilaksanakan di Bali, tanggal 8-14 Oktober 2018, akan berlangsung lancar dan sukses.

Menurutnya, berbagai persiapan yang dilakukan untuk menggelar hajat besar tersebut telah selesai dilakukan. Baik dari segi tempat acara, keamanan, transportasi hingga kesiapan acara lainnya.

"Alhamdulillah, persiapan acara pertemuan IMF-WB sudah bisa diselesaikan. Semua venue yang akan digunakan sudah siap dan tertata rapi, aparat keamanan telah siap berjaga, transportasi untuk membawa para delegasi juga sudah siap sedia. Insya Allah, pertemuan ini akan berjalan lancar dan sukses," kata Bamsoet, usai meninjau persiapan pelaksanaan pertemuan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, Minggu (7/10/18) malam.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengungkapkan, pertemuan IMF-WB di Bali menyedot perhatian besar dunia. Perhelatan akan dihadiri oleh para pejabat pembuat kebijakan ekonomi dan sektor keuangan dari 189 negara. Selain menteri keuangan dan gubernur bank sentral, sejumlah kepala negara juga akan mampir ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan ini.

"Perkelatan internasional ini adalah gengsi negara. Sebagai negara besar, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara. Informasi yang saya terima sudah sekitar 32.000 orang mendaftarkan diri untuk bisa ikut serta dalam perhelatan tahunan ini, baik mendaftar melalui jalur IM–WB maupun melalui panitia nasional," ternagnya.

"Kita sama sekali tidak menduga jumlah peserta yang ingin ikut sedemikian besar. Bahkan, ini merupakan pertemuan IMF–WB terbesar sepanjang sejarah," kata Bamsoet.

Terkait masalah pendanaan, Wakil Ketua Umum KADIN ini menilai alokasi dana pemerintah sebesar Rp 810 miliar, masih lebih rendah dibanding pelaksanaan pertemuan IMF-WB di negara lain. Pun, dari jumlah tersebut dana yang akan digunakan diprediksi hanya sekitar Rp 566 miliar.

"Jika kita bandingkan dengan Singapura, Turki, Tokyo dan Peru, jumlah tersebut masih relatif rendah. Saat menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WB, keempat negara tersebut harus mengeluarkan dana masing-masing sebesar Rp 994,4 miliar, Rp 1,25 triliun, Rp 1,1 triliun, dan Rp2,29 triliun," jelas Bamsoet.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih